Sukses Mengendalikan Semut

SEMUT

Semut dapat sulit dikendalikan karena mereka ulet dan mahir menemukan habitat dimana mereka bisa berkembang biak. Namun, mengendalikan semut tidaklah mustahil. Ketika Anda mengetahui tipe spesies semut yang ingin Anda kendalikan, akan jauh lebih mudah untuk menyusun program pengendalian semut. Spesies semut dibedakan berdasarkan jenis makanannya (pemakan protein atau gula), hal ini menentukan jenis umpan yang perlu Anda gunakan.  

Selain itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan faktor lain yang berperan, seperti suhu lingkungan, pasca atau tertundanya musim hujan, musim kering yang panjang, karena hal ini mempengaruhi perilaku koloni semut termasuk aktivitas mencari makan, hibernasi dan waktu berkembang biak. 

Terdapat 4 kunci elemen dari program pengendalian semut yang efektif. Keempat elemen penting ini, dapat membantu Anda mengendalikan semut dengan lebih mudah dan sukses.

1. Inspeksi secara menyeluruh

Periksa apakah terdapat barisan semut, semut pengintai, celah masuk dan sarang semut baik di dalam maupun di luar ruangan. Telusuri dari mana semut tersebut berasal. Perhatikan dengan seksama, apakah ada dedaunan yang bersentuhan dengan struktur bangunan (seperti balkon atau penyangga bangunan), celah pada bangunan, hamparan taman, pintu masuk dan area teduh yang dapat menjadi sumber makanan atau air. Ingat Anda akan mengendalikan koloni semut bukan hanya seekor semut.

2. Treatment di dalam ruangan

Spot treatment dapat dilakukan pada jalur semut dan sekitarnya dengan menyemprotkan insektisida. Jika ditemukan jalur semut dengan populasi yang tinggi, aplikasikan Optigard Ant umpan gel pada barisan semut tersebut, dalam retakan atau celah di mana semut berada atau terlihat. Terkadang diperlukan untuk mengaplikasikan insektisida pada titik masuk untuk mencegah semut pekerja (pengintai) mencari makan di dalam ruangan, seperti celah pada kusen pintu dan jendela, retakan pada dinding atau lubang ventilasi.

3. Pengumpanan di luar ruangan dan spot treatments

Pengumpanan: Berikan pilihan sumber makanan lain bagi semut dengan mengumpankan Optigard Ant dekat dengan jalur semut mencari makan di luar struktur bangunan. Cara ini sangat ideal untuk mencegah semut masuk ke dalam bangunan. Semut akan mengkonsumsi Optigard Ant umpan gel dan membawa sebagian umpan kembali ke sarangnya untuk diberikan kepada semut yang lain (transfer insektisida horisontal).

Spot treatment: Perlakuan spot treatment dengan penyemprotan insektisida dilakukan pada sarang semut dan area disekitarnya. Periksa taman dengan seksama, seperti tanaman hias di pot dan pepohonan (contohnya pohon palem dan tanaman sukulen). Biasanya, semut suka bersarang di dekat pohon palem dan tanaman sukulen, karena merupakan sumber air dan makanan bagi semut. Pemakaian pupuk pada taman atau kotoran hewan, bunga (serbuk bunga) atau tanaman yang menghasilkan getah dapat menarik semut karena bisa menjadi sumber makanan bagi semut. Kehadiran serangga lain seperti tawon, lebah penghasil madu juga dapat menarik dan membawa kehadiran semut. Jika terdapat populasi serangga lain, program pengendalian semut berbeda pendekatannya, konsultasikan hal ini dengan pihak Syngenta atau para ahli lainnya.

4. Perlakuan perimeter

Perlakuan perimeter sebaiknya menggunakan insektisida dengan efek residual yang panjang. Hal ini akan sangat efektif dan membantu ketika semut berjalan pada struktur bangunan yang telah diaplikasikan insektsida. Penyemprotan insektisida dengan efek residual menciptakan barrier penghalang bagi semut untuk memasuki bangunan, sehingga pengendalian akan lebih sempurna.

Dengan mengikuti keempat kunci elemen dan menggunakan insektisida yang tepat, Anda dapat mengendalikan semut secara efektif dan mencegah terjadinya infestasi semut kembali.