Kutu Frenki

Infestasi hama di peternakan unggas dapat menyebabkan kerugian finansial karena secara dramatis dapat mengurangi nutrisi ternak, yang berdampak buruk pada produktivitas daging dan telur. Kutu frengki (Alphitobius diaperinus) adalah nama umum untuk keluarga besar kumbang, Tenebrionidae. Diperkirakan ada 20.000 spesies dan mereka ditemukan di seluruh dunia dan dianggap sebagai hama kandang unggas karena mereka mampu menularkan penyakit dan parasit unggas.


DAMPAK EKONOMI

  • Mencemari pakan ternak, kutu Frengki berkembang biak pada pakan ternak dan juga di manur atau pada sisa pakan yang telah tercampur dengan urin dan kotoran. 
  • Merusak struktur bangunan gudang atau kandang, kutu frengki biasanya bertelur pada kolong kandang atau retakan / celah-celah bangunan
  • Vektor penyakit dan sumber beberapa agen penyakit seperti Acute leucosis

PROGRAM PENGENDALIAN KUTU FRENKI

  • Lakukan pembersihan feses minimal satu kali dalam seminggu. Upayakan pembersihan feses lebih sering saat musim hujan agar tidak ada feses basah atau lembap menumpuk di litter kandang.
  • Semprotkan insektisida Demand 100CS di areal sekitar kandang. Demand 100CS bisa diaplikasikan pada saat kandang kosong yang tertutup lalu didiamkan selama 3 jam, sebelum dilakukan pembersihan.
  • Bersihkan sela-sela atau celah-celah kandang yang memungkinkan menjadi tempat persembunyian kutu Frengki, lalu aplikasikan dengan Demand 100CS