Hari Nyamuk Dunia: Melindungi Masyarakat dari Malaria

NYAMUK

Nyamuk yang resistensi dapat mengancam bisnis Anda

Malaria merupakan penyakit yang mematikan. Hampir setengah dari populasi dunia berisiko terkena penyakit malaria yang menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Malaria bertanggung jawab atas kematian 435.000 orang dan 93% dari kematian ini terjadi di Afrika pada tahun 2017. Hal ini merupakan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat.

 

Dampak malaria pada pertanian

Malaria adalah penyakit yang tak kenal ampun. Ketika seorang petani kecil terinfeksi malaria selama panen, diperkirakan bahwa hasil panen menurun rata-rata hampir 50%, dan ini berarti pendapatan orang-orang juga menurun sebesar 50%. Dengan mengembangkan produk yang memerangi nyamuk penular malaria, kami membantu melindungi kesehatan dan mata pencaharian petani, serta masyarakat setempat.

 

Resistensi nyamuk: seruan untuk solusi baru

Sejak tahun 2000, meningkatnya aktivitas untuk mencegah dan mengendalikan populasi nyamuk menurunkan angka kematian malaria secara signifikan secara global. Aktivitas tersebut diantaranya penggunaan kelambu yang telah dicelupkan dalam larutan insektisida dan penyemprotan dalam ruangan yang mengandung insektisida piretroid. Namun, nyamuk sudah mulai menjadi resisten terhadap insektisida piretroid.

Itulah sebabnya pada tahun 2009, Syngenta bekerja sama dengan Konsorsium Pengendalian Vektor Inovatif (IVCC), sebuah LSM global yang memimpin perjuangan melawan malaria dengan tujuan untuk memberantas penyakit ini pada tahun 2040.

Bekerja sama dengan IVCC, Syngenta membawa ACTELLIC® 300CS ke pasar. Ini adalah insektisida yang memberikan perlindungan jangka panjang untuk membantu memerangi resistensi nyamuk dan melindungi lebih banyak orang dari malaria. ACTELLIC® 300CS diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke dinding interior bangunan. Ketika nyamuk mendarat di dinding tersebut, nyamuk akan terkena bahan aktif dan mati. Satu aplikasi menawarkan pengendalian nyamuk selama 9 bulan. Berbeda dengan produk konvensional yang hanya menawarkan pengendalian 2 hingga 3 bulan. ACTELLIC® 300CS mendapat rekomendasi formal untuk digunakan dalam program IRS oleh WHO pada 2013.

 

Berkomitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih sehat

ACTELLIC® 300CS telah digunakan di 32 negara di seluruh Afrika sub-Sahara. Pada 2017, ACTELLIC® 300CS melindungi sekitar 34 juta orang dari malaria. Penggunaan ACTELLIC® 300CS telah mengurangi penularan malaria sekitar 64% di Zimbabwe dan hingga 60% di Ghana Utara. Di Senegal Tengah-Barat, risiko penularan malaria adalah 14 kali lebih rendah setelah aplikasi ACTELLIC® 300CS.

Syngenta berkomitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih sehat. Itu sebabnya Syngenta terus bekerja dengan IVCC untuk mengembangkan solusi baru yang akan mengubah kesehatan masyarakat. Kami saat ini dalam tahap awal pengembangan bahan aktif baru untuk memerangi resistensi nyamuk. Pekerjaan kami dalam melindungi orang terhadap malaria menunjukkan komitmen kami untuk berkontribusi pada kesehatan dan kualitas hidup di masyarakat tempat kami bekerja.